Penggunaan Bahasa Slang
Indonesia adalah
negara yang memiliki banyak budaya, tradisi dan bahasa. Beberapa warisan
indonesia sudah di akui unesco sebagai budaya Indonesia yang diakui dunia.
Indonesia juga memiliki lebih dari 700 bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang memiliki peranan
penting dalam kehidupan manusia. Terkait dengan beberapa fenomena saat ini
pemuda memilih menggunakan bahasa slang sebagai bahasa gaul mereka. Bahasa slang
adalah ragam bahasa informal yang digunakan oleh remaja atau kelompok tertentu
untuk berkomunikasi dengan kata- kata yang variatif, khusus, rahasia (tak
banyak orang tahu) dan bersifat sementara. Penggunaan bahasa slang dengan
berbagai macam gaya penguacapan lumayan mengganggu eksistensi Bahasa Indonesia
karena merusak tatanan bahasa baku. Mereka menggunakan kata seperti mager yang berarti malas gerak, amsyong yang berasal dari bahasa cina
yang berarti apes/rugi, keles, woles, dan masih banyak lainnya dengan
makna atau arti tersendiri yang diciptakan oleh sekelompok orang tertentu.
Dalam situasi resmi
atau formal seseorang dituntut untuk mengunakan bahasa baku, dan dalam situasi
tidak resmi atau informal seseorang akan menggunakan bahasa yang komunikatif
sesuai lawan bicaranya. Berkembangnya bahasa slang yang mencampur adukkan
bahasa daerah, bahasa indonesia, bahasa inggris dan lainnya, membuat mereka
jago menggunakan bahasa slang namun sulit menggunakan bahasa indonesia yang baik
dan benar. Kosakata slang dapat berupa pemendekan kata, penggunaan kata yang
diberi arti baru atau kosakata yang baru dan berubah-ubah, bisa pula pembalikan
tata bunyi yang dipakai menjadi aneh, lucu atau berbeda dengan makna yang
sebenarnya. Jadi slang bukanlah bahasa
yang selayaknya digunakan melainkan hanya transformasi sebagian dari suatu
bahasa dari pola- pola tertentu.
Sebagai mahasiswa
sudah sepatutnya kita menjunjung bahasa persatuan bahasa indonesia. Sebagai
orang indonesia alangkah lebih baik kita gunakan bahasa indonesia yang baik dan
benar. Bila kebudayaan harus tetap hidup, maka bahasa tidak boleh mati. Tak
salah menggunakan bahasa slang sebagai bahasa gaul tapi menggunakan bahasa
indonesia yang baik dan benar merupakan sebuah kewajiban.