Senin, 06 Maret 2017

PRT DI KAB MALANG

Pengalaman Sekolah PRT bersama LPKP
Di Desa Kucur Kecamatan Dau
Kabupaten Malang
Oleh : Lia Dewi Lestari
Pekerja Rumah Tangga (PRT) adalah pekerjaan yang menawarkan jasanya dalam bidang rumah tangga. Sebagian orang menyebutnya dengan pembantu yang memiliki penyempitan makna sebuah profesi. Mereka menjadi PRT rata – rata dikarenakan tuntukan ekonomi yang kian tinggi, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, serta kurangnya keterampilan yang mereka miliki. Di Malang sendiri kebanyakan PRT adalah ibu-ibu, khususnya di desa kucur, kecamatan Dau kabupaten Malang jawa timur. Ibu –ibu  disana memiliki semangat yang kuat demi  menafkahi orang tercinta, namun yang namanya hidup tak pernah lepas dari problematika, begitu pula yang dihadapi ibu-ibu PRT disana.
PRT adalah pekerja yang memiliki kesamaan hak dan kewajiban dengan pekerja lainnya sesuai kesepakatan bersama. Namun dalam beberapa kasus banyak yang tak memperdulikan semisal hak untuk mendapatkan kenaikan gaji secara berkala, jaminan kerja, THR, waktu dll yang mungkin simple dapat membuat PRT semakin semangat dalam bekerja namun tidak di berikan. Beberapa PRT memang sudah mendapatkan haknya, tapi beberapa prt lainnya masih harus berjuang untuk mendapatkannya.
Dengan adanya beberapa konflik yang terjadi, LPKP hadir membawa solusi, dimana di LPKP memberikan pelatihan serta penyuluhan yang membantu. Bisa dikatakan LPKP adalah sebuah lembaga yang memberikan aksi nyata. Tak peduli malam atau siang, panas atau hujan, kota ataupun pedesaan yang melewati hutan, LPKP tetap semangat untuk mendedikasikannya demi kesejahteraan bersama. PRT terkadang juga menunggu walau waktu molor melebihi estimasi. Dengan pengalaman saya magang di LPKP saya jadi tahu tentang kehidupan sosial mereka, bagaimana kami (LPKP dan anak magang) melewati gelapnya hutan di malam hari dengan kondisi hujan dan jalan yang menanjak. Disambut dengan hangat sebuah kehormatan bagi saya apalagi dengan suguhan yang apa adanya membuat saya mengerti tentang perjuangan. Mereka dibekali dengan sistem kontrak kerja yang dijelaskan oleh Hendrix (Mahasiswa Magang), mengenai hak serta kewajiban juga beberapa ketrampilan yang menunjang kerja mereka secara bersama-sama oleh kami.

Mungkin dengan adanya sekolah pekerja rumah tangga ini diharapkan, tiada lagi pekerja yang menyampingkan hak dan kewajiban mereka, serta mampu memberi servis pada majikan mereka. Dengan adanya kesamaan visi misi serta kerjasama dengan ILO , LPKP mampu mengemas sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial.